SIstem PreDIksi Kelautan (SIDIK) adalah sebuah sistem informasi yang menampilkan data-data dan informasi (datin) hasil riset dan observasi yang telah dilakukan oleh Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) secara daring. Sistem ini dirancang untuk memudahkan penilaian aktivitas pemanfaatan datin oleh pengguna.
Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (Peta PDPI) merupakan inovasi teknologi penangkapan ikan berupa peta tematik yang berisikan informasi sebaran lokasi prediksi daerah penangkapan ikan pelagis di perairan Indonesia. Penyusunan Peta PDPI bertujuan memberikan dukungan dalam kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan. Peta PDPI juga memberikan informasi prediksi arah angin dan tinggi gelombang sehingga nelayan dapat memperkirakan kondisi cuaca di sekitar lokasi penangkapan ikan untuk keselamatan pelayaran. Berbekal informasi Peta PDPI, nelayan dapat mengetahui dan menuju daerah fishing ground dengan lebih cepat dan tepat sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan penangkapan ikan, khususnya penghematan bahan bakar minyak (BBM).
Penyusunan Peta PDPI didasarkan pada analisis front suhu dan kesuburan perairan menggunakan data citra satelit Aqua/Terra MODIS (MODerate Resolution Imaging Spectroradiometer) dan Suomi NPP VIIRS (Visible Infrared Imaging Radiometer Suite).
Peta PDPI yang rutin diterbitkan adalah Peta PDPI Nasional, Peta PDPI Pelabuhan Perikanan dan Peta PDPI Perairan khusus.
Peta disusun dan diperuntukkan untuk nelayan dengan kapasitas armada > 30 GT dengan wilayah prediksi hingga wilayah laut lepas atau Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia. Peta PDPI Nasional disusun dan diterbitkan secara rutin 3 kali dalam seminggu (Senin,Rabu dan Jumat) dan mencakup 5 wilayah perairan Indonesia yaitu:
- Sumatera
- Kalimantan
- Sulawesi
- Maluku-Papua
- Jawa Bali-Nusa Tenggara
Peta disusun dan diperuntukkan untuk nelayan tradisional (one day fishing) yang beroperasi tidak terlalu jauh dari wilayah pesisir, utamanya nelayan-nelayan yang menggunakan kapal < 30 GT. Peta PDPI Pelabuhan Perikanan disusun dan diterbitkan secara rutin setiap hari dan mencakup 11 wilayah perairan Indonesia yaitu:
- PPN Ambon
- PPS Belawan
- PPS Cilacap
- PPN Kejawanan
- PPN Pelabuhan Ratu
- PPN Pemangkat
- PPN Pengambengan dan Perairan Bali
- PPN Sungailiat
- PPP Tamperan Pacitan
- PPN Ternate Bitung
- PPN Prigi
Peta disusun untuk wilayah-wilayah khusus yang bersinggungan dengan daerah konservasi dimana ada batas-batas area yang tidak diperkenankan untuk melakukan aktivitas penangkapan ikan. Peta PDPI Perairan Khusus disusun dan diterbitkan secara rutin setiap hari dan mencakup 3 wilayah perairan yaitu:
- Bali Utara (Laut Bali)
- Bali Timur (Selat Lombok)
- Laut Sawu
Tipe | Prediksi Daerah Penangkapan Ikan |
---|---|
Tujuan | Perikanan |
Kata Kunci | PPDPI |
Area | Indonesia |
Rentang Waktu | 2010-01-01 - terkini |
Rentang Vertikal | - |
Resolusi Temporal | 3 harian (nasional), harian (pelabuhan perikanan dan perairan khusus) |
Resolusi Spasial | 4 km (nasional), 1 km (pelabuhan perikanan dan perairan khusus) |
Diperbaharui | setiap hari |
Platform | satelit Aqua/Tera, Suomi NPP |
Sensor | MODIS, VIIRS |
Format | raster (.png), database (.dbf) |
Pemanfaatan teknologi informasi berupa smartphone menjadi ide inovasi untuk menggunakan media tersebut dalam distribusi Peta PDPI kepada seluruh kalangan masyarakat, terutama nelayan. Balai Riset dan Observasi Laut bekerja sama dengan PT XL Axiata tbk mewujudkan inovasi teknologi melalui aplikasi smartphone yaitu Laut Nusantara, sehingga nelayan dan masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi Peta PDPI dan informasi kelautan dan perikanan.
Gunakan link berikut untuk mengunduh aplikasi Laut Nusantara secara gratis di Google Play Store:
Untuk memudahkan nelayan dan pengguna dalam mengoperasikan Aplikasi Laut Nusantara berikut dapat diunduh secara gratis buku panduan Laut Nusantara.