SIstem PreDIksi Kelautan (SIDIK) adalah sebuah sistem informasi yang menampilkan data-data dan informasi (datin) hasil riset dan observasi yang telah dilakukan oleh Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) secara daring. Sistem ini dirancang untuk memudahkan penilaian aktivitas pemanfaatan datin oleh pengguna.
Laboratorium Riset Kelautan (LRK) merupakan fasilitas penting dan strategis yang dimiliki oleh Balai Riet dan Observasi Laut untuk mendukung pelaksanaan kegiatan riset dan observasi sumber daya laut baik di bidang fisika dan kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan, dan perubahan iklim. LRK berperan dalam penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi baik kepada kalangan internal Kementerian Kelautan dan Perikanan maupun pihak eksternal (Perguruan Tinggi, Institusi Kementrian/Lembaga, Swasta, dan Masyarakat pengguna data pada umumnya).
LRK ini didirikan pada tahun 2006 dan secara efektif beroperasi sejak tahun 2008. Hingga saat ini LRK mengelola 4 kegiatan laboratorium yaitu Laboratorium Penginderaan Jauh Kelautan, Laboratorium Kualitas Perairan, Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut, dan Laboratorium Alam.
Visi
Mewujudkan Laboratorium Riset Kelautan sebagai laboratorium riset unggulan dan rujukan dalam bidang Riset dan Observasi Kelautan di Indonesia.
Misi
Motto
Melayanai dengan "SMART" (Simpel, Memuaskan, Ahli, Ramah, dan Terpecaya)
Laboratorium Kualitas Perairan (LKP) merupakan laboratorium pengujian berbagai parameter fisika, kimia dan biologi perairan. LKP telah mengimplementasikan secara penuh ISO/IEC 17025 2005 sebagai laboratorium pengujian dengan mendapatkan akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) No. LP-454-IDN, sejak tahun 2010 dan berlaku hingga 2019. Melalui keputusan tersebut saat ini ruang lingkup pengujian yang telah terakreditasi oleh KAN sebanyak 32 parameter pengujian yang terdiri dari air laut (16 jenis pengujian), air limbah (10 jenis pengujian), dan air permukaan (6 jenis pengujian). Dalam perkembangannya LKP berusaha melakukan penambahan ruang lingkup pengujian sesuai dengan kebutuhan pengguna. Penggunaan teknologi informasi juga diimplementasikan untuk meningkatan aksesbilitas dan kualitas pelayana pengujian melalui aplikasi SIMANTAP.
Produk unggulan yang dihasilkan oleh Laboratorium Kualitas Perairan meliputi:
Fasilitas pengujian di laboratorium kualitas perairan
Laboratorium Penginderaan Jauh Kelautan (Inderaja) merupakan laboratorium yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemanfaatan data dan informasi spasial oseanografi melalui teknologi penginderaan jauh kelautan untuk aplikasi kelautan dan perikanan. Salah satu aplikasi yang sudah dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh stakeholder yaitu peta prakiraan daerah penangkapan ikan. Peta ini memberikan informasi prediksi daerah penangkapan ikan pelagis di seluruh perairan Indonesia, termasuk jenis ikan yang bernilai ekonomis penting seperti lemuru, tuna, dan cakalang. Lab Inderaja mengelola stasiun bumi penerima data satelit yang mampu menerima bergamam jenis data citra satelit.
Produk unggulan yang dihasilkan oleh Laboratorium Pengindraan Jauh Kelautan meliputi:
Fasilitas pengolahan data di laboratorium pengindraan jauh kelautan
Laboratorium Pemodelan Laut (OPEL) merupakan laboratorium yang melakukan aktivitas pengumpulan dan pengolahan data observasi serta pemodelan oseanografi. Salah satu aplikasi yang sudah dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh stakeholder yaitu pemodelan laut. Sistem pemodelan laut memberikan beragam data oseanografi baik fisika, kimia, dan biologi berbasis model numerik. Sistem Prediksi Pasang Surut merupakan salah satu parameter yang menjadi parameter unggulan. Sistem ini menyediakan informasi prediksi pasang surut pada 132 lokasi pelabuhan (penyeberangan dan perikanan) di Indonesia. Selain itu juga tersedia beragama parameter oseanografi seperti arus, suhu, salinitas, tinggi muka laut, dll. Laboratorium OPEL juga mengelola sejumlah alat osbervasi pantai (coastal buoy) yang tersebar di perairan timur Indonesia. Fasilitas ini mampu memberikan informasi kondisi oseanografi di lokasi pengukuran secara real-time.
Produk unggulan yang dihasilkan oleh Laboratorium Pemodelan Laut meliputi:
Fasilitas pengolahan data di laboratorium pemodelan laut
Laboratorium alam mengelola situs laboratorium monitoring perairan di sejumlah lokasi di Indonesia. Melalui sistem pemantaun yang periodik ini diharapkan bisa memberikan gambaran mengenai perubahan kondisi perairan secara berkesinambungan dan menjadi justifikasi ilmiah untuk rekomendasi pengelolaan.
Salah satu situsnya terletak di Estuari Perancak. Secara geografis Estuari Perancak merupakan zona peralihan antara perairan tawar dan perairan laut seluas 7.5 km2 yang langsung menghadap ke Selat Bali. Terdapat 4 cabang sungai besar yang menyusun Estuari Perancak yaitu Tukad Sowan, Tukad Daya Timur, Tukad Ijo Gading, dan Tukan Daya Barat. Estuari Perancak merupakan kawasan strategis pendukung perekonomian masyarakat Kabupaten Jembrana. Di era tahun 1980'an intensifikasi kegiatan budidaya udang mengharuskan konversi hutan mangrove menjadi areal tambak. Selain itu, aktivitas manusia seperti penangkapkan ikan, pelabuhan perikanan, limpasan limbah pemukiman diduga berpengaruh terhadap kualitas air di Estuari Perancak. Untuk mengetahui kondisi kualitas air di estuari Perancak perlu dilakukan sistem pemantauan yang periodik sehingga status mutu lingkungan bisa dipantau secara intensif.